Kategori
Cerita Lucu Oase Pernikahan PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY Suami Istri

Bagaimana Merawat Cinta dalam LDR – Long Distance Relationship?

 

 

Tak dapat dipungkiri, di era sekarang, pasangan terpaksa berpisah karena tuntutan kesibukan masing-masing. Mungkin saja suami atau istri sedang menempuh pendidikan di luar kota, luar pulau, atau bahkan luar negeri. Padahal, sangat besar hasrat untuk bertatap muka setidaknya sekali sehari. Sangat ingin bertemu fisik, memeluknya atau bersalaman ketika suami pergi. Kenyataannya, tidak selalu suami istri dapat tinggal serumah karena satu dan lain hal. Ada pekerjaan suami yang mengharuskannya mutasi tiap beberapa tahun sekali sementara anak-anak tentu harus pindah-pindah sekolah bila ikut terus kemanapun ayahnya pergi. Idealnya memang demikian. Namun bila terpaksa menjalin LDR, apakah yang harus dilakukan pasangan?

LDR ini dapat terjadi ketika pasangan masih membina karier di awal-awal tahun pernikahan sebagaimana yang saya tulsikan dalam buku Psikologi Pengantin.

long-distance-relationship-ideas-300x224

 

  1. Doa

Jangan remehkan doa ya, seberapapun terlihat ringan. Ya Allah, jagalah dia untukku, misalnya dmeikian. Dunia ini dipenuhi partikel dan molekul yang saling bersinggungan dan memiliki keterkaitan. Gelombang elektromagnetik memengaruhi satu wujud materi dengan wujud yang lainnya. Doa-doa seorang ibu sangat bermanfaat bagi ianaknya, begitupun doa suami berguna bagi sitri dan demikian pula sebaliknya. Doakan ia disana sehat, semangat, bahagia dan setia.

Doa ini juga sangat bagus bagi afirmasi diri bahwa perjalanan cinta yang mengharuskan perpisahan menyakitkan akibat LDR seperti ini akan berjalan baik-baik saja hingga waktunya tiba berkumpul kembali.

Jangan lupa untuk mengingatkan pasangan disana agar juga berdoa. Toh doa tidak selalu harus dalam bahasa Arab.

“Sama-sama berdoa ya Say, agar kita dapat dipertemukan kembali segera olehNya.”

Siapa tahu, doa sepasang manusia yang sama-sama naik di langit ketujuh akan berjodoh di bawah ArsyNya dan terkabul menjadi sebua takdir pertemuan yang indah.

 

  1. Lakukan kebaikan

Sama seperti doa, dalam dunia ini selalu ada ‘karma’ , hukum alam bahwa kebaikan itu akan berbalik kepada si pelakunya.  Bersedekah secara rutin akan menolak bala. Bersedekah senyuman kepada orang-orang akan menuai kebahagiaan dan orangpun balik mendoakan kita.  Jangan suka berbuat buruk bahkan kepada hewan dan anak kecil yang tidak mampu menolak ancaman hehe…

Berhematlah. Jangan mentang-mentang tidak ada pengawasan maka diri bebas melakukan segala sesuatu. Tetaplah menjaga diri seolah-olah si dia ada di samping dan dapat memantau. Kalau si dia tiba-tiba memberikan kejutan waktu : tahu-tahu hadir dan ketahuan kalau kita lagi suka shopping dan menghabiskan waktu dengan hang out, serta tidak mempedulikan situasi rumah; runyam juga kan?

Ketika berjauhan, bukan berarti kendali menjadi lebih longgar, justru harusnya lebih ketat. Batasi hubungan dengan lawan jenis agar tidak terjadi syak wasangka.

 

  1. Positive thinking

Positive thinking adalah obat bagi penyakit-penyakit mental mulai yang berat dan ghaib macam terkena sihir dan santet hingga kecemasan (anxiety). Berita perselingkuhan, CLBK, cinta satu malam, TTM, friend with benefit, online infidelity memang marak. Tetapi tidak berarti pasangan melakukan itu semua lantaran ia jauh dari kita.

Be positive.

Be happy.

Dalam Islam, husnudzan, walaupun tidak menghilangkan kewaspadaan. Artinya, tidak selalu kewaspadaan ini dianggap sebagai bentuk ,”ini waktunya aku nyewa detektif!”

Bila sudah lewat 2 pekan, atau 1 bulan; luangkan waktu untuk bertemu pasangan secara fisik. Bila ada kendala keuangan atau kesehatan, ungkapkan secara jujur agar pasangan tahu bahwa tidak bertemunya fisik bukan lantaran karena cinta yang memudar.

kalung-cinta

  1. Manipulasi otak

Otak itu dapat dimanipulasi lho!

Pasti tahu kan metoda hypnotherapy, hypnoparenting, hypnoselling. Atau bentuk afirmasi yang mengatakan : aku bisa, aku bisa, aku bisa; padahal awalnya gak bisa. Lewat whatsapp, line, facebook, atau email; lewat telepon atau rekaman suara katakana ia cantik atau ia tampan. Katakana cinta dan rindu. Walaupun sebenarnya hati tak rindu (karena kenyataannya ada pasangan yang lebih senang ditinggalkan suami/istrinya untuk sementara waktu agar bebas  beraktivitas); tetap harus katakan rindu, kangen, ingin bertemu, cinta, dan seterusnya.

Manipulasi otak ini penting agar kita tetap merasa bahwa kitalah yang paling menarik bagi pasangan. Kitalah yang paling dirinudkannya. Kitalah yang paling rupawan sejagad raya. Dan dia pun merasakan hal yang sama.

 

  1. Usahakan ‘lempar’ joke setiap hari

Jangan setiap kali diskusi via whatsapp seperti ini

“Aduh, Pa, dua dapur berat ya. Mama pusing nih!”

“Anak-anak butuh perhatian. Gimana nih kalau sosok ayahnya gak ada?”

“Mas sibuk banget ya? Sampai-sampai gak sempat nelpon aku dan anak-anak?”

“Mama kirim via excell, lengkap dengan attachment semua bon pengeluaran kita ya!”

Gubrak deh!

Suami disana enggan membaca notifikasi pesan yang masuk, dari akun bernama mama pusing.

Kirim meme lucu agar dapat tertawa berdua. Tawa adalah obat ampuh bagi hubungan cinta lo!

  1. Jangan bawa emosi amat sangat saat online

Percayalah, bahasa lisan dan tulisan itu bedaaaaaa jauuuuhhh!

Jawab singkat bisa bermakna sejuta.

“Bisa ditelpon, Mas?”

Jawabnya : Y.

Hati sudah senewen. Sebelum dia disana selesai typing… maka kita sudah lebih dahulu mengirim : kok gitu jawabannya? Gak suka ditelpon ya?

Padahal mungkin si dia lagi mau lari ke kamar mandi, buang air kecil dulu biar pas di telpon gak kebelet-kebelet saking panjangnya isi aduan macam BAP.

 

Sumber gambar

http://livesadvice.com/tag/long-distance-relationship/

https://www.etsy.com/uk/market/long_distance_relationship

 

 

 

 

 

 

Kategori
Cinta & Love Jurnal Harian Oase

Mengapa Cinta (harus) Misterius?

 

Pernahkah kamu diam-diam mencintai orang lain? Pasti pernah. Entah itu masa SMA yang penuh manis rasa, atau masa SMP yang sedang galau-galaunya. Atau masa SD yang masih dikeloni Mama dan dicium Papa. Masa kuliah yang penuh gairah, atau di masa dewasa ketika tujuan-tujuan hidup telah jelas ditetapkan.

Sampai kapanpun tidak akan pernah ada bahasan baku tentang cinta. Studi tentang emosi, relasi antar manusia, perilaku sosial; akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Walau demikian, mungkin ada beberapa hal yang dapat diprediksikan sama.

Love picture

Cinta datang tanpa diduga

Kata filsuf, cinta datang tanpa diundang. Datang dan perginya demikian aneh. Kalau cinta dapat diperkirakan datang selalu di usia 17 tahun, manusia tak perlu repot-repot membahas cinta yang datang di usia 40 tahun atau –konon- pubertas kedua. Nyatanya, ada orang yang sama sekali tidakpernah jatuh cinta di usia belasan tahun. Sweet seventeen lewat, tapi tiba-tiba menyukai teman di usia matang 20-an atau 30-an dan siap untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.  Tak pernah sekalipun mencintai seseorang di kala muda, namun di usia matang tiba-tiba jatuh cinta pada rekan kerja. Atau hingga kini, tak pernah menemeukan cinta mendebarkan yang pernah dialami seperti ketika masa SD dulu saling bertukar buku pelajaran.

Dalam film  Pretty Woman yang legendaris, Edward Lewis (Richard Gere) hanya berniat mencari asisten dadakan dan yang didapatkannya adalah seorang gadis penjual cinta jalanan Vivian Ward (Julia Robert). Pertemuan tak diduga itu membuahkan cinta antara keduanya yang berakhir dengan happy ending.

 

  1. eowyn aragorn.jpg
    Aragorn & Eowyn : Lord of the Ring ( the Two Towers

    Gambaran cinta tak terduga lainnya adalah ketika Aragorn beserta sahabat-sahabatnya Gandalf, Gimli dan Legolas berniat untuk menyadarkan Rohan akan kekuatannya dalam Lord of the Ring : The Two Towers. Sama sekali Aragorn tak menyangka ia akan bertemu dengan Eowyn (aku suka sekali sosok ini) dan keduanya saling memendam simpati satu sama lain. Janji setia Aragorn pada Arwen lah yang menyebabkannya tidak lebih jauh melibatkan perasaan mendalam terhadap Eowyn.

Di tahun 1987, film Fatal Attraction meraih box office 320 juta dollar, berlipat kali biaya produksi yang hanya 14 juta. Film thriller itu membuat memuat pesan bahwa hubungan cinta singkat dapat membuat pernikahan runyam bahkan nyawa masing-masing terancam bila sang kekasih posesif macam Alex Forrest (Glenn Close). Dan Gallagher (Michael Douglas) sama sekali tak menyangka bahwa hubungan singkatnya dengan Alex ketika istrinya tengah keluar kota berakhir pekan bersama putri mereka, berkembang lebih jauh. Dan hanya beranggapan cinta semalam itu cepat berlalu, sementara Alex tidak. Ia benar-benar kasmaran dengan Dan dan berniat tak melepaskan Dan begitu saja.

Siapa saja dapat mengalami cinta tak terduga, bahkan cinta singkat dimanapun. Di kereta, di bis, di kampus, di sekolah, di kantor, dengan tetangga, dengan rekan kerja, dengan teman dunia maya, dengan dosen atau dengan siapapun. Cinta tak terduga dapat terjadi pada siapapun.

Maka, berhati-hatilah.

Berhati-hatilah terhadap segala situasi yang dapat melibatkan emosi. Sebab, cinta yang datangnya serba tak terduga ini mungkin dapat berlalu singkat, namun sangat dahsyat dampaknya.

 

 

Cinta bukan hanya perkara fisik

Jika cinta hanya karena ketampanan dan kecantikan belaka, maka orang-orang jelek tidak akan pernah dicintai. Orang-orang miskin terbuang dan orang-orang jahat selalu sendirian. Nyatanya, cinta dapat terjadi karena hal-hal yang diluar dugaan.

Stockholm syndrome adalah peristiwa terkenal yang menjadi salah satu teori psikososial. Seorang tawanan dapat jatuh cinta pada penjahat meski penjahat identik dengan kebrutalan, sadisme, tidak punya hati serta sifat-sifat buruk yang lain. Nyatanya, sindrom stokholm menginspirasi banyak novel dan ksiah film yang laku keras. Seseorang dapat jatuh cinta pada orang yang berhati dingin, tak peduli, bahkan mungkin bersikap sangat jauh dari sifat romantis.

Beauty and the Beast menjadi karakter khas bagaimana putri cantik jatuh cinta pada sosok buruk rupa. Dalam benak orang-orang normal, tak mungkin gadis secantik Belle jatuh cinta pada monster berwajah singa. Anehnya, Belle bisa jatuh cinta padanya. Dan kita bisa jatuh cinta pada orang yang sama sekali jauh dari gambaran seorang ‘pangeran’ atau ‘putri’.

beauty-and-the-beast-1.jpg
Si Cantik dan Buruk Rupa ; Beauty and the Beast

Seharusnya memang kita jatuh cinta pada seseorang berhati malaikat, berperangai lembut, berkata santun dan menghargai kita sepenuh perasaan. Love me just the way I am. Namun mengapa justru manusia dapat jatuh cinta pada orang yang tak pantas diharapkan?

“Ngapain kamu seneng sama dia sih? Cantik enggak, pinter juga enggak. Kalau ngomong kasar banget.”

Atau,

“Cowok ganteng di dunia masih banyak. Kok kamu bisa setengah mati kasmaran sama dia.”

Seorang perempuan cantik, sebut namanya Hime entah sudah berapa kali dikhianati. Suaminya pun tak bisa meninggalkan perempuan keduanya. Namuun tiap kali akan berpisah, Hime jujur mengakui bahwa ia masih mencintai sang suami. Meski kemarahan membuat ubun-ubun terbakar, ia masih memiliki cukup kesabaran mendampingi suaminya untuk kembali.

Kadang, kita sendiri tidak memahami apa yang berkecamuk dalam hati. Mengapa aku dapat jatuh cinta padanya? Apa yang membuatnya tertarik? Apa yang mempesona? Ya, cinta memang bukan hanya dapat dideskripsikan dengan gambaran material belaka. Sebagaimana cinta tidak selalu matematis, logis, rasional.

 

Cinta dapat diupayakan

Zaman baheula, kakek nenek kita menikah karena dijodohkan.

Walau anak-anak modern mengatakan mustahil mencintai seseorang karena dijodohkan, nyatanya banyak pernikahan langgeng meski sebelumnya tak mengenal pasangan. ‘Keterpaksaan’ dapat membuat orang mencoba untuk mencintai seseorang. Terpaska dijodohkan. Terpaksa dinikahkan. Terpaksa karena tak ada pilihan lain, hahaha. Terpaksa karena hanya dia seorang yang datang ke orangtua kita. Terpaksa karena dari semua lelaki yang pernah dekat, tak satupun cocok dengan kriteria orangtua. Terpaksa karena usia dan keadaan. Terpaksa karena A, B,C.

Cinta seringkali menguat justru karena serangkaian ujian dan kesulitan, bukan karena kesenangan dan kenikmatan.

Jatuh cinta pada pandangan pertama, berdebar-debar tiap kali bertemu, tersengat listrik ketika jemari bertautan, jantung serasa berlompatan saat pandang beradu; kenikmatan-kenikmatan ini bukan berarti menguatnya cinta.

Kesulitan, kebencian, kemiskinan, situasi serba rumit dan sulit yang seakan mencelakakan sepasang lelaki dan perempuan suatu saat dapat menumbuhkan cinta yang mendalam. Bahkan, sekalipun ada pengkhianatan di dalamnya. Child 44, salah satu film yang kurang sukses di pasaran namun bagiku, akting Tom Hardy selalu  mengesankan. Film itu bukan seperti film Hollywood kebanyakan yang mengisahkan cinta seolah demikian smooth untuk diraih. Cinta ala Spiderman dan MJ, Superman dan Lois Lane; bagiku hanya ada di dunia fiksi. Leo Demidov dan Raisa dalam Child 44, menggambarkan cinta yang tidak biasa.

Meski Raisa awalnya bahkan membenci Leo, lebih tertarik pada kawan Leo yang lain dan merasa terpaksa menikahi Leo; situasi-situasi sulit membuat keduanya pada akhirnya menyadari bahwa mereka pasangan suami istri yang harus saling menguatkan. Sosok keras, kasar dan brutal Leo sebagai salah satu kapten kebanggaan Uni Soviet; kadang terbawa ketika menghadapi Raisa. Child 44 merupakan film thriller tapi aku justru lebih terkesan dengan hubungan cinta sepasang suami istri tersebut.

Apa yang menyebabkan cinta sepasang kekasih atau sepasang suami istri bertahan? Justru karena keduanya dihantam badai. Bukan karena dimanjakan oleh kisah-kisah romantisme yang memabukkan.

Donna (samaran) perempuan tangguh yang jarang dijumpai. Suaminya dipenjara, ia banting tulang menghidupi keluarga. Ketika suaminya lepas dari tahanan, suaminya melakukan affair dengan perempuan lain di saat Donna pun tengah mengandung anak suaminya. Seharusnya, Donna yang cantik bisa meninggalkan suaminya tetapi tidak. Ia bertekad mempertahankan keluarga, walau pernah beberapa waktu sebelumnya ia pun ingin bunuh diri. Donna dan suaminya mengalami masa-masa yang tak terbayangkan : pengkhianatan, hukuman kriminal, hutang disana sini, anak-anak yang satu demi satu lahir.

Apa yang membuat Donna ‘terpaksa’mencintai suaminya?

Ia pernah melewati masa buruk di waktu kecil dan remaja. Dan ia ‘terpaksa’ mencintai suaminya sebab tak ada pilihan lain. Mungkin Donna perempuan bodoh, disaat banyak perempuan lain menuntut cerai suami karena perkara ekonomi dan hubungan cinta. Tetapi ‘keterpaksaan’ Donna bukan tanpa hasil. Suaminya lambat laun menyadari : di dunia ini mungkin hanya seribu satu perempuan seperti Donna.

 

Cinta dapat dihapuskan

Painted Skin,  film fantasi supernatural yang indah dan mampu menghadirkan sisi romantisme klasik. Jenderal Wang Sheng telah memiliki istri cantik nan lembut, Peirong, ketika suatu saat menyelamatkan seorang gadis dari gurun pasir. Xiaowei, yang ternyata siluman rubah sangat jelita, memikat hati Jenderal Wang. Serangkaian pembunuhan misterius yang didalangi Xiaowei, mengusik kota. Xiaowei, yang benar-benar jatuh cinta pada Jenderal Wang, bertekad melakukan segala cara keji untuk membuatnya meninggalkan Peirong. Hampir saja Jenderal Wang meninggalkan Peirong, yang tulus mengorbankan dirinya demi suami.

Disaat akhir, ketika Jenderal Wang mulai menyadari tipu muslihat Xiaowei namun tak dapat mengingkari betapa ia menyukai gadis siluman tersebut , ucapan dari Jenderal Wang membuat Xiaowei belajar banyak tentang hubungan cinta dalam dunia manusia : “aku memang jatuh cinta padamu Xiaowei. Tapi maafkan, aku telah memiliki Peirong.”

Seorang lelaki muda, sebut namanya Angga (seperti tokoh dalam Bulan Nararya), suatu saat jatuh cinta pada Moza yang cantik. Mereka saling mencintai dan sulitnya, Angga telah menikah dengan Nararya. Berbeda dengan fiksi Bulan Nararya. Angga mengatakan pada Moza bahwa ia tak dapat meninggalkan Nararya. Baik Angga maupun Moza masih saling mencintai hingga kini, namun keduanya sepakat untuk tak saling menghubungi, untuk tak saling stalking, untuk tak saling sengaja bertemu.

Angga bisa saja terus menjalin cinta dengan Moza tanpa diketahui Nararya. Namun Angga tidak ingin berlarut-larut dalam hal yang mendatangkan kerumitan lebih jauh. Angga mengaku, cintanya pada Moza tulus dan bila ia mau, dapat menikahinya tanpa sepengetahuan Nararya. Namun Angga memilih untuk perlahan megnhapus cinta pada Moza. Baik Angga dan Moza merasa sakit , namun Angga merasa yakin, Nararya pun sosok  perempuan yang pantas dipertahankan.

 

Mengapa Cinta harus misterius?

Mengapa intan indah? Sebab tersembunyi di balik kerak bumi. Mengapa mutiara berharga? Sebab tersembunyi di dalam cangkang. Mengapa pelangi menawan? Sebab tersembunyi di antara awan, titik hujan dan lintasan cahaya matahari.

Mengapa  cinta indah terasa? Sebab tersembunyi dalam hati, benak dan ingatan.

Rasanya, membahas cinta akan senantiasa indah sebab rasa itu demikian misterius dan tak dapat diungkapkan. Suatu hal yang terbungkus dalam dugaan, imajinasi. Perasaan seringkali tergambar lebih memukau dari yang seharusnya. Mungkin, demikianlah cinta ditakdirkan. Untuk senantiasa indah, misterius, berbalut bayangan yang seringkali bersifat ghaib serta diselimuti takdir.

Demikianlah Tuhan menciptakan cinta dalam diri manusia.

Agar keindahan ada dalam hati-hati yang mungkin gersang oleh kasih sayang. Agar menguatkan perasaan yang dipenuhi dugaan-dugaan tak beralasan. Agar menguji kekuatan sepasang insan untuk mempertahankan bahtera yang mereka ingin bangun bersama.

Bagiku, biarkan cinta misterius.

Hanya antara aku dan Tuhan semata.

Bila tak bisa menjangkau seseorang, biarkan namanya abadi dalam hati dan ingatan. Dalam doa-doa yang kita panjatkan. Tak harus memiliki seseorang hanya karena kita mencintainya. Tapi terus doakan dia dalam kebaikan, bila hati kita sepenuh hati mencintainya.

 

(Terimakasih teman-teman, atas diskusi kita di suatu hari. Hingga kusimpulkan ini)

 

Kategori
Cinta & Love Oase PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY WRITING. SHARING.

(3) Cinta dan Ketulusan

 

Sebagian orang yang apatis dan kecewa terhadap cinta beranggapan, cinta hanya bahasan yang dilalap anak-anak muda kasmaran. Anak-anak yang masih seusia umur bawang, belum melihat dunia dari cakrawala tiga dimensi, empat dimensi, ribuan dimensi.

Masih ada cinta sejati yang tulus?
Yang menurut ukuran skala Zick Rubin, terdapat parameter untuk mengukur Cinta ataukah Suka,masing-masing parameter berjumlah 13 point . (Beli Kitab Cinta dan Patah Hati ; juga Cinta x Cinta hehe)

Apa beda CINTA dan SUKA?

Senang karena dapat diajak berbicara, ia orang yang mengagumkan dari segi intelektual maupun prestasi, bersamanya tak pernah badmood. Itu namanya SUKA.
Kesalahannya samar terlihat, memaafkan apapun perilakunya, kebahagiannya adalah tanggung jawab kita, ingin menatap berlama-lama dan hanya dengannya rahasia terdalam dapat dibagi. Itu namanya CINTA.

Demikian kata suhu Zick Rubin.
Silakan isi questionernya dan ujicoba pada pasangan.

Menilik parameter cinta bahwa kebahagiaannya adalah tanggung jawab kita; disitulah titik ketulusan berada.

true love
Sweet True Love

Titik ketulusan seorang gadis secantik Naila dalam usia 18 tahun menikah dengan Utsman bin Affan yang berusia 80 tahun; Naila rela menjadi perisai bagi suaminya kala para pemberontak merangsek masuk. Kisah cinta unik antara Zainab al Nafzawiyya dengan Abubakar bin Umar dan Yusuf ibn Tashfin; dimana Abubakar mengalah pada Yusuf sebab Zainab memiliki ambisi besar : menaklukan Andalusia, saat Abubakar tak sanggup memenuhinya.

Di antara kita masih ada cinta tulus itu.
Memikirkan kebahagiaan pasangan, dalam hal-hal kecil. Rela terjaga dengan tidur yang terganggu tiba-tiba, demi membukakan pintu bagi sang kekasih. Menatap wajahnya, merupakan hiburan pelepas penat.

ture love 1 - Copy
Inginkah kamu setua mereka dalam cinta?

Merelakan pasangan memiliki me-time, karena ia membutuhkannya dan biarlah kita kerepotan mengerjakan ini itu sendiri. Toh di lain waktu, saat kita menginginkan me time, ganti ia yang rela mengorbankan diri.
Ada orang-orang yang luarbiasa, memikirkan kebahagiaan pasangan seperti Abubakar bin Umar memikirkan kebahagiaan Zainab al Nafwaziyya : merelakan tambatan hatinya memilih cinta yang lain.

Seorang sahabat, dengan segenap cinta dan ketulusannya, mengizinkan suaminya untuk menikah dengan perempuan lain sebab perempuan kedua inilah yang mampu membangkitkan semi cinta sang suami kembali.

Sad-Sayings-and-Quotes-About-Love
For you who should leave him alone

Ah, dapatkah suami meninggalkan istri terdahulu dan mencurahkan cinta bagi istri yang kemudian?

Tampaknya harus dilanjutkan dengan pembahasan seri cinta yang berikutnya.

Kategori
Cinta & Love Oase Psikologi Islam PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY

(2) Cinta dan Sadisme, Masokisme atau SM (sado-masokist)

Bagaimana caramu mengekspresikan cinta?
Mengirim bunga, puisi, coklat, pulsa?
Atau justru sebaliknya : semakin mencintai seseorang, semakin agresif posesif? Semakin ingin menyakitinya , sebagai bentuk penguasaan dan orang yang kau cintai berada dalam genggaman?
Cinta memang aneh, sebab ia gabungan unsur-unsur lahiriah yang mencakup fisiologis biologis dan unsur batiniah psikologis.
Sadism, awalnya dipopulerkan oleh Marquis de Sade, penulis dari Eprancis abad 18 yang menuliskan novellete berjudul Justine. Berkisah seorang gadis berusia 12 tahun hingga usia 26 tahun hidupnya; hidup dalam kemalangan dan penganiayaan seksual. Buku Sade sempat dilarang beredar dan diterjemahkan. Meski demikian, karya Justine berlanjut dengan karya berlikut , Juliette yang merupakan karya de Sade juga.
Terminologi sadis akhirnya digunakan untuk mengacu pada orang-orang yang senang menganiaya orang lain, dan mendapatkan kepuasan dengannya.
Masokist, diambil dari nama Leopold von Sacher- Masoch yang populer dengan karyanya Legacy of Cain dan Venus in Fur. Venus in Fur inilah yang menggambarkan fantasi seksualnya serta deviasi perilaku fetish. Masochist menjadi simbol bagi orang-orang yang rela disakiti, dianiaya, dipermalukan oleh orang yang dicintai.

50-shades-of-grey-movie-598x378
50 shades of grey, parafilia yang diangkat ke dalam film

Seringkali, pasangan cinta sado-masokist ini bertemu bagai tutup bertemu dandang.
Beberapa penelitian mengungkapkan domestic violence , bukan dalam rumah tangga tapi dalam masa berpacaran. Seorang cewek A tak tega meninggalkan cowoknya, padahal sang cowok menamparnya, memukulnya, menyundut dengan rokok. Ada lagi cewek B yang tahu , cowoknya selingkuh dan seringkali meminta uang darinya untuk membeli barang-barang mahal, tampilan keren yang dipakai untuk memikat cewek lain. Dengan dalih terlalu sayang pada cowok, cewek ini tak bisa lepas dari cowoknya.
Sepasang cowok cewek atau bahkan pasangan suami istri rela menyakiti dan disakiti untuk mendapatkan kepuasan fisik dan psikis.
Normalkah?
Tentu tidak.
Dalam batas tertentu, kesabaran masih wajar. Misal, seorang melampiaskan tekanan urusan kantor dengan bersikap kasar pada istri dan anak di rumah. Meski lambat laun, ini harus diterapi . Seorang istri boleh saja bersabar, karena berharap seiiring waktu, ada yagn luluh dan hilang. Biasanya; sifat kasar, kejam, agresif bila tidak menjadi gangguan psikologis hanya muncul sewaktu-waktu, itupun jarang. Namun bila mengendap menjadi psychological disorder yang telah menajdi karakter, masuk kategori tak wajar ; kesabaran dengan menerima dan bersikap diam bukan satu-satunya penyelesaian.
Saya pribadi, beberapa kali melihat kekejaman di depan mata dan obyeknya menerima dalam diam. Seorang cewek (cewek lho!) memaki-maki cowoknya dengan kasar di atas sepeda motor, di tempat umum, hingga cowoknya memarkir sepeda motor dan mendengarkan sumpah serapah gadisnya dengan sabar. Di lain waktu, seorang cewek mencacai maki cowoknya, meninggalkan cowoknya di mobil, hingga kami yang berada di jalan raya terbengong-bengong melihat seorang cowok diperlakukan demikian kasar .
Dalam kasus suami istri, pernah suatu ketika di toko, melihat suami memperlakukan istrinya demikian kasar. Membanting galon, istri belum sempurna naik ke sadel sudah dipacunya kendaraan sembari mencaci maki dan bermuka garang. Meski masih jauh dari label SM (sado-masokist) yang lebih ke arah parafilia, atau deviasi dalam ranah cinta yang mengarah ke hubungan seksual, tetap saja perilaku kejam, sadis dari orang terdekat pantas diwaspadai.

love hurt
Bila kekejaman itu sudah berada di luar batas, tak ada salahnya segera mengambil sikap. Bolehlah suami menampar satu, dua ,tiga kali. Selebihnya harus introspkesi, apakah memang istrinya demikian bermulut tajam hingga suami hilang kesabaran atau sebaliknya, suami yang demikian ringan tangan?
Kekejaman, agresi verbal pun harus segera dikenali.
Bila pasangan masih saling cinta, koreksi mungkin akan menimbulkan rasa sakit hati dan tersinggung namun insyaAllah, ada kemauan untuk memperbaiki diri.

Kategori
Cinta & Love PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY

(1) Cinta dan Keperawanan ( juga Keperjakaan)

Cinta memiliki 3 komponen : commitment, intimacy, passion.

Demikian kata pakar yang banyak meneliti perihal cinta dalam kasus-kasus sosial, Rubin dan Sternberg. Rubin membuat skala cinta , parameter yang membantu individu memahami apakah cinta , kekaguman, nafsu yang tengah melanda seseorang.

3 komponen yang dimaksud menjelaskan bahwa passion, merupakan ketertarikan dan ikatan karena perkara fisik. Cantik, manis, luwes, indah, ganteng, atletis, dst adalah aspek-aspek yang membuat seseorang dicintai. Cantik tidak melulu seperti Raisa atau Isyana, setiap orang punya kategori indah. Mungkin bagi seorang lelaki, perempuan yang cantik adalah yang putih, langsing, berambut lurus sebagaimana masyarakat Korea, China, Jepang memaknai kecantikan. Bagi Afrika, yang cantik adalah berkulit hitam, berambut keriting, bertubuh berisi.

Intimacy adalah ikatan karena jalinan emosi. Kamu senang dengan seseorang karena ia lucu dan menghibur. Kamu senang dengan pasanganmu karena ia pendengar yang baik dan tempat berkeluh kesah. Kamu dan dia pasangan serasi karena sama-sama suka makan dan tak mempermasalahkan isi dompet sepanjang perut kenyang.

Di atas passion dan intimacy, ada commitment.
Komitmen adalah ikatan berdasar visi dan misi dan menurut Sternberg, inilah ikatan yang paling kuat. Saat fisik layu, ikatan emosi juga tak ada, maka komitmen satu-satunya aygn membuat mahligai bertahan.
Rumus cintanya bagaimana?

love break
1. Commitment + Intimacy + Passion = cinta sempurna. Bravo!
2. Commitment saja = cinta hampa nan membosankan…hiks
3. Intimacy saja = cinta pada teman, hubungan dengan teman-teman sehari-hari.
4. Passion saja = cinta nafsu
5. Intimacy + Passion = cinta buta
6. Commitment + Passion = cinta terburu-buru
7. Commitment + Intimacy = cinta persahabatan, kedekatan pada sahabat.
8. No Commitment No Intimacy No Passion = bertemu orang-orang di jalan.

Masalahnya , dari 8 rumus tersebut yang paliiiing sering terjadi di generaci muda adalah….Passion!
Jatuh cinta sangat amat pada seseorang pada fisiknya. Maka di titik ini, apapun dapat diserahkan. Berapa banyak gadis atau pemuda tertipu pacarnya yang suka minta traktir ini itu, beli ini itu, minta uang ini itu? Kamu pernah dengar seorang gadis yang bekerja keras untuk dapat uang bukan demi menabung tapi demi membiayai kuliah dan hobi dandan pacarnya?

Sekalipun perempuan sekarang mandiri, tetap saja seorang lelaki, pemuda, cowok itu harus menjadi pemimpin dan leading di depan. Cowok harus lebih tegar, lebih tanguh, lebih mampu mengayomi dan menafkahi.

Virginity : seberapa perawan (perjaka ) kamu?

love-break

Tanya dan jawab sendiri.
Masyarakat timur mulai menipis standar norma dan etika sehingga apa yang dahulu dianggap tabu, sekarang biasa saja. Berhubungan secara fisik dengan orang di luar nikah, seolah dianggap sebagai bagian dari commitment dan intimacy; padahal itu passion! Masih sebatas fisik. Sama sekali belum menyentuh intimacy, apalagi commitment.

Maka, sebetulnya bukan hanya cewek yang rugi dengan kehilangan keperawanan dan juga ancaman hamil; tapi cowok juga. Kehilangan keperjakaan sebelum menikah memang tidak membuat seorang cowok menjadi hamil. Tapi ia sudah kehilangan nyaris seluruh jatidirinya sebagai laki-laki : KEPEMIMPINAN.
Padahal karakter Qowwam atau ciri khas Pemimpin, mutlak disematkan pada laki-laki, BUKAN perempuan.

Pernah dengar cowok yang kehilangan keperjakaannya?
Sangat sedikit yang berani tampil dan mengakui perbuatannya, apalagi bertaubat dan bersedia bertanggung jawab dengan segala keperihan : kehilangan masa depan, menanggung malu keluarga, menampar-menghancurkan-membuat ayah ibu menangis tersedu-sedu dan harus memulai hidup baru dengan seorang gadis yang mungkin lambat laun disesalinya sebagai seorang istri lantaran semuanya menjadi berubah.

Sebagian besar cowok yang kehilangan keperjakaan pada akhirnya menipu, mengelabui, lari dari tanggung jawab dan bahkan menuduh si cewek melakukan adegan cinta dengan banyak lelaki.
Begitulah.
Ia tak lagi mampu mempimpin dirinya sendiri, apalagi kelak berkeluarga. Ceweknya hamil? Sebodo amat. Mau gugurkan silakan, mau hamil urusan elo. Kelak ketika ia menikah, cowok itu akan berulang kali berhohong mengatakan masih perjaka, tak punya anak, tak punya tanggungan. Maka semakin terpuruk karakter kepemimpinan dan kelak, ia betul-batul akan terjatuh sebagai seorang lelaki yang tak bermartabat.

Virginity bukan hanya milik cewek, tapi juga cowok.
Semoga kita semua dapat menjaga keperawanan dan keperjakaan, hingga first night romance yang diizinkan.

 

Bagaimana dengan mereka yang mengalami sexual abuse?
Apakah masih dapat dikatakan perawan atau perjaka?
Saya pribadi pernah bertanya apda seorang ustadz yang memahami syariah bahwa, keperawanan bukan hanya bermakna fisik, tapi juga hati. Seorang gadis yang berkali-kali mengalami sexual abuse ketika kecil, ia masih boleh dianggap perawan dan mencantumkan sebagai “gadis” di buku pernikahan, bukan janda. Hal yang sama ketika yang mengalami sexual abuse adalah seorang pemuda, ia boleh mencantumkan kata “perjaka” dan bukannya duda.

Naudzubillah...semoga kita terhindar dari hal-hal buruk yang mencelakakn.
Apapun itu, ketika sudah terjadi, dalam hal ini sexual abuse yang merampas keperawanan dan keperjakaan; seseorang harus bangkit. Move on. Berdiri. Tak perlu memaksakan diri memaafkan pelaku. Kuatkan diri, perbaiki karakter raih tahap demi tahpa kesuksesan sebagai pelampiasan positif dari peristiwa traumatik di masa lalu serta carilah cara melepaskan emosi.

Kategori
Bedah Buku Sinta Yudisia Cinta & Love Psikologi Islam PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY Remaja. Teenager

Ada Apa dengan Cinta = Cinta x Cinta (1)

Cinta sesuatu yang legit untuk dibahas.
Sweet like chocolate. Mulai anak SD yang baru menebak-nebak apa itu jatuh cinta, anak SMP yang kenal cinta monyet, anak SMA yang sumpah sehidup semati (meski rela hidup bersama tapi enggan mati bareng), anak kuliah yang mulai berpikir nikah. 20, 30, 40 tahun sampai usia aki nini; cinta tetap nikmat dibahas.
Itu sebabnya, saya pribadi suka menulis tentang cinta.
Novel cinta seperti Bulan Nararya, Rinai, Rose, Lafaz Cinta, Sophia & Pink. Non fiksi cinta seperti Kitab Cinta Patah Hati, Sketsa Cinta Bunda dan insyaallah yang akan segera terbit Cinta x Cinta = Agar Masa Remajamu Nggak Sia-sia.

Cinta
Cinta tak pernah habis dibahas 🙂

Sejak Kapan Manusia Kenal Cinta?
Bayangkan!
Emosi dasar manusia terbentuk di limbic system , sejak ayah bunda melakukan coitus dan berkembang di 25 hari pertama. Baik ayah bunda kemungkinan besar tidak sadar, sedang ada bakal manusia yang mulai terbentuk cikal bakalnya di dinding rahim.
Calon baby yang di detik-detik tersebut berlimpah cinta, ayah bunda rajin bermunajat cinta pada sang Khaliq dan mengungkapkan rasa saling mengasihi sepanjang waktu, akan membentuk limbic system ini dengan bahan baku cinta.
Tapi bila si bunda cemas, apalagi bila kehamilan nggak diinginkan, terlebih (naudzubillah…) married by accident; hari-hari dipenuhi heartbeat bak pacuan mobil : hamil gak hamil gak hamil gak. Celaka, hamil! Maka limbic system dipenuhi bahan baku kebencian sejak awal.

Anak-anak dan Cinta
Anak TK dan SD sekarang juga bicara tentang cinta, lho!
Banyak anak TK dan anak SD yang cerita kepada sang bunda ingin pacaran, jatuh cinta pada teman satu kelas. Setelah ditelusuri, anak-anak ini masih campur aduk antara cinta, admire, sayang, berteman, bersahabat, kagum. Gara-gara sinetron cinta yang bertebarandi televisi mengumbar kata cinta, anak-anak meng analogikan setiap perasaan senagnnya kepada anak lain yang berstatus lawan jenis dengan “jatuh cinta.”
Remaja lain lagi.
Hormon yang juga sedang mengucur, otak bagian prefrontal yang belum matang, stimulus lingkungan yang dipenuhi film-film romansa yang banyak menyajikan adegan ehm-ehm seperti trilogi Twilight dan Fifty Shades of Grey membuat remaja mengartikan cinta lebih dahsyat dari orang-orang dewasa : cinta tidak cukup berkirim puisi atau kata-kata manis. Cinta harus lebih dari itu!

Jatuh Cinta
Jatuh cinta itu rasanya….???

Remaja dan Cinta
Akibat myelin sheath yang belum sempurna menyelubungi sel-sel neuron, pre frontal cortex remaja tak matang hingga usia 20 an tahun. Itu sebabnya remaja suka mengambil perilaku beresiko. Cinta harus diekspresikan lewat sentuhan fisik yang bila out of control, melakukan intercourse yang hanya boleh dilakukan suami istri. Masa muda yang seharusnya diisi hal-hal dinamis seputar akademik, prestasi, hoby, pencarian identitas diri dan mengarungi dunia seluas-luasnya; terpaksa terpuruk.
Gakpapa kan berhubungan asal tidak hamil?
Jalur basic instinct, termasuk perilaku sexual, sudah terbentuk di otak lebih dahulu dibanding jalur-jalur pemenuhan instink yang lain seperti kebutuhan makan, dll. Akibatnya, seseorang yang terkena adiksi pornografi akan sulit mengekang keinginannya untuk tidak lagi mengkonsumsi kecuali timbul azzam yang luar biasa besar. Kebiasaan menonton pornografi softcore, lambat laun menjadi hardcore.
Begitupun perilaku sexual.
Tidak hamil tidak menjamin remaja berhenti melakukan.
Bila terlanjur melakukan, baik cowok atau cewek akan mencoba terus petualangan cinta ini hingga seakan tak berkesudahan bagai rantai setan, naudzubillah. Belum lagi bila emosi ikut terlibat : tak mau kehilangan, terlalu sayang, atau justru keinginan membalas dendam pada lawan jenis sehingga setiap kali menjalin cinta maka akan berakhir dengan seksual intercourse, naudzubillah.

Ayo,Bicara Cinta

Love sweet if
Love is sweet, if…

Sebab energi yang meleda-ledak pada remaja, mari bicara cinta yang sehat.
Boleh kok jatuh cinta, apalagi pada lawan jenis. Itu tandanya manusia normal. Coba perhatikan syair Arab kuno yang berisi petuah bagi orang yang jatuh cinta.

Segala peristiwa, berasal dari pandangan
Banyak orang masuk neraka, sebab dosa yang kecil
Bermula pandangan, lalu senyum, lantas beri salam
Kemudian bicara, berikutnya berjanji, sesudahnya adalah pertemuan

Bagaimana mengantisipasi cinta agar tetap dapat menajlani aktivitas sehari-hari dan tidak terjatuh pada perilaku nista?
1. Kenali diri jika sedang jatuh cinta.
2. Jaga pandangan. Jangan sembarang jelalatan.
3. Bila harus bertemu karena kerja kelompok atau tugas organisasi, JANGAN hanya berdua!
4. Jangan berani-berani bertemu berdua tanpa izin orangtua
5. Jauhi tempat romantis yang hanya akan memicu emosi untuk menyentuh dan melakukan hal yang lebih jauh
6. Katakan pada diri sendiri : aku masih muda. Aku masih muda. Aku masih muda. Banyak hal yang harus dilakukan, bukan hanya bercinta.

Selanjutnya, simak buku Cintax Cinta = Biar Masa Remajamu Nggak Sia-sia ya!

Cinta x Cinta
Cinta x Cinta yang membahas bagaimana mengubah energi Cinta, Indiva Publishing
Kategori
ACARA SINTA YUDISIA PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY

#1 #ICPHesos : Well being – self acceptance or self discovery? Kebahagiaan itu “didapat” atau “dicari” ?

Bertemu dengan rekan-rekan ilmuwan psikologi dan psikolog dari mancanegara, membawa arti tersendiri bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak semua dapat diaplikasikan di Indonesia mengingat perbedaan norma, sudut pandang, kebudayaan. Namun semangat untuk terus mencapai yang terbaik bagi kemanusiaan, menjadi satu titik temu.
Hal yang menarik, seluruh partisipan diminta mempresentasikan research paper, dalam bahasa Inggris tentu. Kami belajar memahami English ala lidah Javanese, Chinese, Philipines dll yang kadang sangat unik didengar di telinga.
Saya akan membuat rangkaian tulisan, sesuai dengan kelas-kelas presentasi, seminar juga workshop yang sempat saya hadiri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

cross cultural psy

#Kitabcintapatahhati untuk Prof. Dominika dr Polandia dalam ICP HESOS 21-23 Nov 2013
#Kitabcintapatahhati untuk Prof. Dominika dr Polandia dalam ICP HESOS 21-23 Nov 2013

Bahagia : konsep well being ala peneliti Carol Ryff
Psychological well being menjadi salah satu tema penelitian saya. Cukup mengejutkan, beberapa peneliti mengangkat tema yang sama walau dari sudut pandang berbeda. Saya meneliti tunarungu, rekan-rekan psikolog ada yang meneliti perbedaaan kebahagiaan orangtua di China dan Indonesia, kebahagiaan para penderita lupus, kebahagiaan dalam pernikahan, kebahagiaan kaum urban dlsb.

Carol Ryff beranggapan bahagia memiliki 6 dimensi :
1. Self acceptance – penerimaan diri
2. Purpose in life – tujuan hidup
3. Personal growth – pertumbuhan pribadi
4. Autonomy – mandiri
5. Environmental mastery – penguasaan lingkungan
6. Positive relation with others – hubungan positif dengan pihak lain.

Seseorang boleh saja mengatakan ’aku bahagia, kok. Yang penting aku hepi!’. Tapi ternyata ia tidak pernah punya tujuan hidup, kepribadiannya tidak pernah tumbuh berkembang – dari dulu sampai sekarang tetap selfish alias egois banget! Gak pernah punya hubungan baik dengan orang lain, gak pernah berusaha menguasai lingkungan tempatnya berada dalam arti megnuasai permasalahan yang timbul dan cari solusi. Orang macam demikian ya boleh-boleh saja bilang gue happy tapi tentu bukan bahagia dalam pengertian sesungguhnya.
Menurut Carol Ryff, bahagia itu secara singkat adalah, bukan orang yang sama sekali nggak pernah punya masalah, nggak pernah terbentur sesuatu. Bahagia adalah orang yang selalu bisa menilai sisi positif lebih besar dari pada sisi negatif dalam suatu konteks kejadian.
Misal, seorang lulusan sarjana tidak tembus-tembus mendaftar PNS mulai dari pemda, pemkot sampai tingkat pusat. Setiap kali gagal, ia boleh saja sedih. Tapi selalu menimbang pporsi positif lebih besar
• Ah, aku kan masih 23, toh terakhir daftar PNS 35
• Ah, kali aja instansi ini memang gak cocok buatku
• Eh, jangan-jangan saya mengisi lowongan yang gak sesuai dengan kebutuhan
• Barangkali, saya memang harus kuliah S2 dulu
• Hm, kali saja jalan hidupku adalah jadi pengusaha, bukan pegawai negeri
Lihat, ia sedih hanya sekali, tapi berhasil menemukan alasan reasonable lebih banyak dan siap bangkit lagi. Ini dikatakan bahagia, dalam pengertian sederhana.

Dalam pengertian Carol Ryff, bahagia bila seseorang menerima dirinya apa adanya, pribadinya selalu bertumbuh dan berkembang sesuai tingkatan usia dan kekayaan pengalaman yang diperoleh, memiliki tujuan dalam hidup, mandiri, memiliki interaksi dengan lingkungan dan mampu membangun hubungan positif dengan pihak luar.

Bahagia – self acceptance?
Ada penelitian menarik yang baru muncul sekitar 2010 (PWB Carol Ryff sudah ada sejak 1990an). Eudaimonic Well Being, yaitu suatu konsep bahagia yang merujuk pada budaya Yunani, Cina, dan juga ada di Jawa.
Pertanyaan sederhana : apakah kebahagiaan itu anugerah yang diberikan atau sesungguhnya harus dicari manusia? Apakah bahagia itu bersikap pasif atau bersikap aktif?
EWB menjadi temuan menarik sebab ternyata, manusia harus mencari kebahagiaannya. Bila, ia ditakdirkan hidup pas-pasan, wajah tak menarik, pendidikan ala kadarnya, pernikahan pun tak terlalu mulus, prestasi yang tak pernah mencapai yang diharapkan; dengan kata lain ia hidup ala average man, lalu tidak bahagia; menurut EWB individu ini harus berjuang bagaimana caranya mencari kebahagiaan.
EWB mungkin bukan temuan yang benar-benar baru tapi yang menggelitik adalah dalam konsep self acceptance ala Carol Ryff yang menurut konsep EWB harus direvisi menjadi self discovery.
Anda, saya, bukan hanya sekedar menerima diri apa adanya untuk dapat bahagia. Tapi, kita harus mencari kebahagiaan itu dan menciptakannya.
Anda setuju?

Kategori
ACARA SINTA YUDISIA PSIKOLOGI. PSYCHOLOGY

ICP Hesos (International Conference on Psychology in Health, Education, Social, Organizational Setting) 21-23 Nov 2013

sinta, kitab cinta, prof Dominika, fadhillah

early years coping card

sinta, kitab cinta, Yuan Cheng- Huangzhou

fahillah, sinta, ibu radziah -malaysia

Sinta UNTAG, rekan2 UNAIR

Kategori
Buku Sinta Yudisia Cinta & Love

Bila Pernikahan Tidak Setara , Tidak se- Kufu, Berbeda Visi-Misi

Tentunya, harapan wajar saat mencantumkan nama di undangan pernikahan, nama yang tertera adalah Arjuna, ST dan Srikandi S.Psi. Dua-duanya sama-sama aktivis kampus, kompak dalam menjaga diri, bersaing dalam IP dan hafalan Quran, dikenal sebagai dai daiyah muda tangguh yang cemerlang. Memiliki nasab yang sama-sama membanggakan, paras keduanya pun indah dipandang.karikatur-kita1

Itukah yang dinamakan se-kufu, setara? Bahwa Arjuna dan Srikandi telah menemukan pilhan yang benar-benar sesuai bagi jalan hidup –terlepas jodoh adalah masalah takdir? Apa perlunya “kesamaan” dalam sebuah mahligai rumahtangga?

Bab 16. Kitab Nailul Author Jilid V : Tentang Kufu dalam Perkawinan.

3478. Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata : pernah ada seorang remaja putri datang menghadap Rasulullash Saw seraya berkata : Sesungguhnya ayahku telah menikahkan aku dengan anak saudara laki-lakinya agar bisa terangkat denganku kerendahan derajatnya. Abdullah berkata : lalu Nabi Saw menyerahkan persoalan (ini) kepada diri perempuan itu sendiri. Kemudian perempuan itu berkata : biarlah aku merelakan apa yang diperbuat oleh ayahku, hanya aku ingin memberi tahu kepada semua perempuan, bahwa sesungguhnya bagi para bapak tidaklah berhak memiliki wewenang sedikitpun dalam urusan (pernikahan anaknya). (HR Ibnu Majah)

34791. Dan hadits ini (juga ) diriwayatkan Imam Ahmad dan Nasai dari Buraidah dari Aisyah .
3479.b. Dan dari Umar ra, ia berkata : sungguh aku benar-benar melarang pernikahan perempuan-perempuan yang berketurunan mulia kecuali dengan laki-laki yang sekufu (dengan mereka)
3480.a. Dan dari Abi Hatim Al Muzani, ia berkata : Rasulullah Saw bersabda, “ apabila datang (meminang) kepadamu, orang yang kamu ridha (karena) agamanya dan akhlaqnya maka nikahkanlah (anakmu dengan) dia, jika tidak kamu lakukan maka akan timbullah fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” Mereka bertanya “ya Rasulullah, jika hal itu memang ada? Ia menjawab, : apabila datang (meminang) kepadamu, orang yang engkau ridha (karena) agama dan akhlaqnya , maka nikahkanlah anakmu dengan dia : diucapkan tiga kali (HR Tirmidzi dan ia berkata : hadits ini Hasan Gharib)

3480.b Dan dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Abu Hudzaifah bin ‘Utbah bin Rabi’ah bin Abdi Syams sedang ia termasuk orang yang ikut serta dalam perang Badar bersama Nabi Saw, mengangkat Salim sebagai anak angkatnya kemudian menikahkannya dengan anak perempuan saudaranya Al Walid bin ‘Utbah bin Rabi’ah sedang Al Walid adalah bekas hamba seorang perempuan Anshor. (HR Bukhari, Nasai, Abu Daud)
3480.c. Dan dari Hanzhalah bin abi Sufyan al Jumahhi dari ibunya, ia berkata : aku mengetahui saudara perempuan Abrdurrahman bin Auf dikawin oleh Bilal (HR Daraquthni)

Penjelasan :

Syarih rahimahullah berkata : “perkataan “orang yang kamu ridha karena agama dan akahlqnya” itu menunjukkan bahwa kufu itu menyangkut segi agama dan akhlaq sedang Imam Malik menegaskan, bahwa kufu itu hanya menyangkut agama saja. Demikian juga apa yang dikutip dari Umar dan Ibnu Mas’ud dan kalangan Tabi’in seperti Muhammad bin Sirrin dan Umar bin Abdul Aziz dengan dasar firman Allah SWT “ Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling taqwa kepadaNya (QS 49 : 13)
Ibnu Hajar al Asqalani berkata di dalam Fathul Bari : padangan tentang agama sebagai faktor kekufuan adalah sudah mutafaq alaih ( disepakati) sehinga tidak boleh seorang muslimah dikawin oleh laki-laki kafir. Al Khathabi berkata : unsur-unsur kekufuan sebagaiaman yang lazim dalam pembicaraan para ulama ada empat yaitu : agama, kemerdekaam – bukan hamba, keturunan, pekerjaan.
Dan di antara mereka memang ada yang menambahkan faktor bebas dari cacat bakan ada yang menyebut faktor timpang. Syarih (Imam Syaukani) berkata : dan dari keseluruhan faktor predikat yang dapat meningkatkan martabat seseroang paling tinggi secera mutlak adalah ilmu sebab Nabi Saw bersabda : “Ulama itu pewaris para Nabi.”
Perkataaan “ mengangkat Salim sebagai anak angkat dan menikahkannya dengan anak perempuan saudara laki-lakinya” itu menunjukkan bahwa kekufuan itu harus dengan kerelaan pihak yang lebih tinggi martabanya bukan tanpa kerelaan sama sekali, karena Nabi Saw pernah memberikan hal pilih (khiyar) kepada Barirah sebab suamainya tidak kufu dengannya.

Similarity Effect
Satu bab khusus di atas yang dinukil dari versi asli Nailul Author sedikit banyak memberikan gambaran tentang haruskah memilih pasangan cinta seseorang yang setara, sama, sekufu, atau dalam bahasa ilmiahnya similarity effect – efek kesamaan.Ada bebapa hal yang membuat seseorang tertarik : physical attractiveness, recicpocity effect, similarity effect, romantic ideals.
Dalam Islam dikenal kata se-kufu atau setara. Dan ternyata memang, para pakar psikologi sosial merupuskan hal serupa. Hal-hal yang termasuk similarity effect adalah : agama, ras, status sosial, system milai, sikap, usia, pendidikan maupun inteligensi, dll. Harapannya, dengan agama yang sama, status sosial yang sama dll, friksi yang timbul dari pernikahan 2 anak manusia ( plus pernikahan dua keluarga besarnya) dapat diminimalisasi (ingat, tak mungkin dihapus sama sekali).

Dalam hal ini, bukan berarti bahwa dengan perbedaan-perbedaan yang ada, dua orang lelaki perempuan tak mungkin dipersatukan sama sekali. Ketika membahas sebuah teori, kita harus faham bahwa teori adalah penyederhanaan fakta di lapangan. Dalam kenyataan, terkadang teori dapat berbeda dalam implementasi karena satu dan lain hal. Seperti contoh : kok ada orang yang nikah beda agama tetap serasi? Malah sama-sama memeriahkan hari raya masing-masing. Jika hanya ditinjau dari sisi psikologis, mungkin saja pasangan itu beda agama tetapi mampu mengatasi perbedaan system nilai, pendidikan, sikap usia dll. Tetapi dari segi syariah, tentunya banyak yang menjadi catatan. Apalagi, bila ternyata menghendaki keturunan yang sesuai dengan faham agama salah satu orangtua. Bias, pastinya timbul. Belum lagi dalam hal keberkahan dan keinginan untuk mewujudkan sakinah mawaddah warahmah.

Nikah Beda Visi dan Misi
Tentu, bukan membahas takdir di sini. Tetapi bagaimana jika ternyata jodoh berasal dari orang yang sangat berbeda? Agama sama-sama muslim, namun si perempuan telah memiliki visi komprehensif tentang diinul Islam sementara yang lelaki belum. Atau sebaliknya. Similarity effect dapat diupayakan dan berlangsung disini. Bahwa perbedaan akan menimbulkan kejutan-kejutan. Sejak sebelum menikah komitmen seharusnya dibangun, buat Mou mungkin, itupun bisa jadi terjadi ketimpangan dalam perjalanan pernikahan. Awalnya suami mengizinkan istri berdakwah di luar, lama-lama ia tak setuju.
Bagaimanapun, di titik ini syariah Islam sangat perlu dijadikan patokan. Suami adalah qowwam, sehingga istri tak boleh main-main dalam hal ketaatan. Yang dapat ditindak lanjuti adalah pola komunikasi, kesabaran, terapi kognitif. Andai istri sibuk di luar, tetapi urusan rumah beres, kemungkinan suami tak akan keberatan. Siapa tahu, malah suami yang ikut merasakan keindahan Islam dan ingin bergabung memikul amanah dakwah.
Namun, dalam beberapa kasus juga terjadi , karena perbedaan visi misi, menyebabkan terhambatnya langkah dakwah seseorang. Lelaki yang seorang aktivis, menikahi perempuan yang belum faham Islam. Dalam perjalanan keduanya mengalami hal-hal yang tak disepakati, lalu suami memutuskan mundur dari lahan dakwah karena enggan memikul rasa malu akibat tak mampu mendakwahi istri sendiri.
Bagaimana bila lelaki dan perempuan berbeda visi misi dalam dakwah Islam?
Banyak sekali faham agama, organisasi agama, yang dipilih oleh muda mudi sesuai pilihan masing-masing. Ada yang menekankan sisi ruhiyah, ada yang menekankan sisi syariah, ada yang menekankan sisi siyasi, atau berusaha menggabungkan semua. Dalam probabilitas, tak mungkin manusia di dunia ini menemukan keseragaman di segala bidang. Teman kampus, teman kerja, mungkin juga teman hidup berasal dari organisasi agama yang berbeda, harakah atau jamaah yang berbeda.

Manusia dikatakan melepaskan usia remaja dan memasuki early adulthood di awal 20-an. Ditandai secara fisiologis dengan matangnya neurotransmitter di pre frontal belahan otak depan, yang berarti kemampuan melakukan tingkat tertinggi proses makhluk hidup : menimbang dan memutuskan.
Pertimbangkan segala konsekuensi dengan tetap selalu menjernihkan hati dalam munajat kepadaNya. Bagaimana bila pasangan hidup beda agama? Bagaimana bila tingkat pendidikan berbeda? Bagaimana bila dia dan aku memiliki latar belakang, pandangan hidup berbeda? Bahkan bila semua similarity effect dipenuhi, potensi friksi itu tetap ada.

Story Success Pernikahan yang “Berbeda”
Ada beberapa kisah sukses yang pantas disimak. Nama dan tempat disamarkan.
Sarah seorang perempuan pintar, sarjana, PNS, bekerja di isntansi bergengsi dengan penghasilan besar. Suaminya, Bagas hanya lulusan SMA, swasta bergaji kecil. Ketika menikah, otomatis orang melihat betapa berbeda jurang yang terbentang! Alhamdulillah, Sarah mencoba memahami agama tentang posisi perempuan. Ia tetap menghormati Bagas dan selalu mendorong suaminya untuk berkembang. Bagas memang berasal dari keluarga tidak mampu, akhirnya mampu menamatkan sarjana. Di titik ini, proses similarity effect tercapai dalam hal pendidikan. Setidaknya, Sarah dan Bagas kemudian merasa setara , tak ada yang berada di bawah level.

Wida, aktivis kampus. Menikah dengan lelaki biasa yang hanif, tetapi tak memahami kenapa perempuan harus ikut repot-repot berdakwah keluar, apalagi setelah menjadi ibu. Hanif melarang Wida aktif usai mereka menikah, tak boleh mengisi pengajian atau ceramah dengan alasan anak masih kecil-kecil. Wida mencoba taat, tetap berusaha menyenangkan suami, tak mempertajam situasi dengan terus mendebat dan menukil argumentasi tentang pentingnya dakwah bagi kaum muslimin. Melihat kesungguhan Wida mengelola rumahtangga, bertahun kemudian suaminya luluh. Meski masih harus mengurangi jadwal terbang, sang suami melihat istrinya bukan orang yang masa bodoh.

Mutia dari keluarga kaya, kakak dan adiknya sukses dalam kuliah dan menikah dengan orang kaya semua. Mutia berjodoh dengan Seto, lelaki lulusan sekolah kejuruan dengan penghasilan kecil dan hidup dari ketrampilan. Keduanya sama-sama aktivis dakwah. Intimidasi dari orangtua Mutia bukan main, bahkan saat Mutia telah melahirkan anak-anak ia terus menghadapi cercaan orangtua. Tetapi Mutia telah bertekad bahwa ia memang memilih jalan dakwah, meninggalkan kemegahan dan kekayaan orangtua, hidup sulit bersama suaminya yang sederhana. Tidak mudah menjadi Mutia, ia juga harus bekerja full time memenuhi kebutuhan keluarga. Alhamdulillah wa syukurillah, Mutia dan Seto sama-sama aktivis dakwah dan memahami onak duri dalam hidup adalah ujian dalam perjuangan. Belasan tahun kemudian Seto menuntaskan pendidikan sarjana, rumah kecil mereka telah menjadi istana mungil, anak-anak mereka tumbuh sehat. Dan, orangtua yang mulai menyadari bahwa Mutia dan Seto memiliki komitmen tangguh dalam membangun rumah tangga.
Terkadang memang, similarity effect tidak di dapat di awal pernikahan, tetapi dicari, dibangun, ditemukan setelah belasan tahun bahkan puluhan tahun membina rumahtangga.
Semua berpulang pada diri sendiri.
Seberapa kuat kita mampu mempertahankan cinta bersama pasangan pilihan sendiri?

Referensi :
Hammidy, Muammal , Imrom AM, Umar Fanany. Nailul Atuhor(terj), bab V. 1953. PT Bina Ilmu
Weiten, Wayne. Psychology : Theme and Variation. 2007. Cengage Learning Inc.
Yudisia, Sinta. Kitab Cinta dan Patah Hati. 2013. Indiva Publishing.