Alhamdulillah, tanggal 28 maret 2009, aku berkesempatan mengisi pelatihan di pesantren Al Ishlah, Dadapan, Grujugan Bondowoso. Pesantren yang berdiri di tanah seluas 10 hekatr lebiih ini dihuni santri yang berasal dari beragam penjuru tanah air. Luarbiasa, mereka sungguh sosok santri yang tangguh dan gemar mencari ilmu.
Bayangkan, hari dimulai dengan sholat malam 02.30 dini hari dan semua kegiatan berakhir pukul 22.00 malam! Ketika aku bertanya, “…kalian nggak capek?”
“Kami sudah terbiasa, Bunda.”
Subhanallah. Mereka dipisahkan ribuan kilo dari ayah, bunda, orang-orang yang mereka cintai. Banyak yang bertahun-tahun menghabiskan waktu di pondok, tak bertemu orangtua sebab mereka harus prihatin mengingat biaya perjalanan yang tak sedikit. Lebaran pun harus dihabiskan di al Ishlah jika tak ada sanak saudara berkunjunga dan menjemput. Ketika aku bertanya, tidakkah mereka rindu kampung halaman dan orang tua?
“Ya, memang beginilah, Bunda, perjuangan orang mencari ilmu…”
Subhanallah, aku teringat bagaimana dulu para salafussholih berjuang mencari ilmu , meninggalkan apa yang mereka cintai di belakang.