Kategori
Catatan Perjalanan FLP Jurnal Harian Kepenulisan

Milad FLP ke-12 : Temu Komunitas Sastra se Jawa Timur

img_14991   img_1554 img_15561

 

FLP Wilayah Jawa Timur mengucapkan Jazakumullah Khoiron Katsiro bagi semua pihak yang telah mendukung acara img_15511Milad FLP ke-12 : Silaturrahim Komunitas Sastra se Jawa Timur. Banyak hal yang kami peroleh dari pertemuan dengan komunitas sastra, teater, pecinta buku, dsb.

  1. Menurut pengakuan mas Fahrudin – Lembah Pring, semoga FLP bisa mewadahi komunitas2 sastra (bukan hanya mewadahi penulis!) sebab menurutnya komunitas2 sastra yang ada selama ini bersifat sporadis sementara FLP terbukti bisa memiliki banyak jaringan. FLP Jatim saja 18 cabang dan 9 ranting.
  2.  Sedih sekali mendengar komunitas “Nasi Putih “…mereka hanya beranggotakan 4 orang dan sudah berkata bahwa mereka tidak punya generasi penerus.
  3. CDR – Cak Di Rezim ; salah seorang anggotanya berkata bahwa intrik-intrik antar komunitas demikian tajam. Misalnya (contoh kasus) : Kampus X saling meng-sms dengan kampus A (hari ini  kampus X 5, kapus A 3). Artinya kampu X dimuat 5 tulisan anggotanya sementara kampus A hanya 3. Begitulah setiap hari mereka saling memprovokasi. Hm, sedihnya, jika persaingan sastra jadi tidak sehat. FLP tidak pernah merasa….”ini lho kami sudah punya 500 buku. Kalian mana?” atau “…karya anak FLP difilmkan. Kalian mana?” Bagi FLP pena adalah senjata da’wah yang lain selain peluru, pedang, dsb.
  4. Komunitas Rabu Sore berkata bahwa mereka bisa bergerak kadang-kadang karena dibiayai caleg satu partai.
  5. Emperan Sastra Cok terbiasa menggelar diskusi sastra di alun-alun, targetnya para pedagang dan anak-anak yang ada di situ. Mereka hanya berbekal tikar dan buku-buku seadanya. Khusus komunitas ini meminta bantuan buku bacaan untuk SD-SMP bagi korban Lapindo.
  6. Ada beberapa hal menyedihkan dalam komunitas sastra ini ; mereka umumnya mengawali diskusi jam 21.00 malam, ngobrol kesana kemari hingga dini hari jam 00.00. Barulah agenda serius dimulai jam 00.00 ke atas hingga jam 3 pagi. Wah, kapan sholat malamnya ya? Biasanya kalau melek malam hingga pagi, badan lemas dan lelah sekali. Jangankan sholat malam, sholat Shubuh pun rasanya enggan.
  7. Rasanya, FLP bukan hanya Forum Lingkar Pena tapi juga Forum Lingkar Persaudaraan, Forum Lingkar Persahabatan, Forum Lingkar Pengorbanan. Di setiap acara, teman-teman FLP kita selalu berjuang dari awal hingga akhir acara tanpa imbalan memadai kecuali sebersit rasa berharap pahala pada Robbnya. Betapa lelahnya teman-teman FLP mengisi hari-hari yang sibuk dengan kerja, kuliah, da’wah, tuntutan banyak pihak, tetap menyempatkan diri mencurahkan tenaga dan pikiran demi berlangsungnya da’wah FLP.

 

 

Special Thanks to :

 

  • FLP Pusat yang telah mendukung dengan dukungan moril dan materil
  • Pak Cahyo –Indosat  & staf yang turut membantu dengan spanduk & merchandise. Semoga Allah SWT melimpahkan rizqi berlipat ganda dan kemudahan.
  • Mas Bahtiar Hayat Suhesta ex ketua FLP Jatim yang telah menyumbangkan dana
  • Mbak Lilik Hendarwati yang turut menyumbang dana dengan Helwa Agency-nya
  • Grafio percetakan yang membantu terbitnya profil FLP dan pamphlet
  • Seluruh staf UNTAG; para cleaning service ; pak Roni, pak Agus, pak Sutris, mas Huda. Orang-orang ‘kecil’ yang punya kontribusi besar…merekalah the real heroes.

 

Much thanks, very-very special thanks to :

  • Teman-teman FLP Jember (Lukman, Badrus, Rinda dan Wahyu) yang sudah bersedia mampir ke rumah kontrakan mbak Sinta, makan seadanya. Maaf jika tidak berkenan dan kurang memadai.
  • Sari dari FLP Blitar, semoga semangatnya untuk berjuang bersama FLP tak akan pernah luntur.
  • Iing dari FLP Pamekasan dan teman-teman , Lentera dari Madura; kalian sungguh luar biasa. Maaf jika tak bisa menjamu dengan baik.
  • Semua komunitas sastra yang datang dari penjuru Jawa Timur bersedia sharing banyak hal dengan FLP.
  • Asril, Veru, Lutfi, Adi (FLP Surabaya & Jatim) yang sudah bersusah payah menjemput teman-teman dari luar kota. Terimakasih sudah menjadi om-om yang manis bagi anak-anak mbak Sinta.
  • Vina & Vita, si kembar. Sebetulnya hanya Vina yang anak FLP tapi Vita ikut kecipratan ‘getah’nya.
  • Puput, ketua panitia yang mengurus A-Z, Ismi, Erma, Novi,Arum, Tuti. Wajah-wajah cantik tak kenal lelah yang menghiasi FLP dengan senyum dan semangat. Lemahlembutnya akhwat FLP tak sebanding dengan kekuatan mereka di layar da’wah!
  • Teman-teman FLP yang berhalangan hadir tapi mengirimkan doa mereka demi da’wah FLP

 

 

…….sesudah ini, silakan beristirahat sejenak sebelum menyelesaikan LPJ dan mengevaluasi. Esok, bersamaan terbit matahari tugas yang lain menanti. Semoga, ketika timbangan amal kita dipertanyakan, maka da’wah di FLP adalah salah satu yang menjadi pemberat timbangan hingga kita selamat. Semoga, sebaik-baik tempat kembali adalah saat kita saling menyapa di Firdaus yang abadi nanti.

Luv U all, my brothers & sisters.

 

 

Oleh Sinta Yudisia| twitter @penasinta| IG : @sintayudisia

I am a writer and psychologist. A mother of 4 children, a wife of incredible husband. I live in Surabaya, and have published more than 70 books. What do I like the most? Reading and writing. Then, observing people. And also, learning new language

7 replies on “Milad FLP ke-12 : Temu Komunitas Sastra se Jawa Timur”

Assalamu’alaikumwrwb. Mas Syam, coba hubungi FLP Pamekasan. Ketuanya mbak Maftuhatul Khoir (mbak iing)…tanyakan pada teman2 STAIN ya…JAzakumullah

Suka

assalamu’alaikum..
salam kenal, bunda!
FLP surabaya dimana ya?
bolak balik bunda ngisi acara di Hidayatullah surabaya.
berulang kali pula gak bisa dateng.
malah, adik2 yg kecipratan doorprize nya!
wahh, novel2nya emg bnr mak nyuusss..

Suka

Tinggalkan komentar